Di sini juga melayani pemesanan Bubuk Kulit Manggis. Order di 0857 3618 7376.

Halaman

Selasa, 11 Juni 2013

GURU PNS PUNYA MOBIL, JANGAN CURIGA DULU !


Begitu kurang lebih judul salah satu kolom (istilah yang tepat untuk jenis-jenis tulisan yang berlaku di media cetak, saya kurang paham) yang ada di Jawa Pos sekitar tanggal 19 Mei kemarin. Sumbernya dari Kalimantan. Sang penulis kolom ini jelas sangat pafam dengan kondisi aktual di negeri ini. Setiap hari disuguhi dengan berita-berita penangkapan orang-orang yang diduga korup. Sudah sejak lama negara ini terkenal sebagai salah satu negara terkorup. Aneh memang, Negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia, tetapi cap Negara terkorup juga disandangnya? Ironis.
Seorang teman pernah mengatakan, kekayaan seorang pengusaha atau bisnisman itu sulit diukur. Tetapi kalau kekayaan seorang PNS dapat diukur. Sumber kekayaan seorang PNS, baik itu guru, TNI, Polri atau pun aparat daerah (baca : pegawai PEMDA) memang sudah jelas, dapat gaji rutin dari pemerintah. Tetapi menggeneralisasi bahwa semua PNS kekayaannya dapat diukur, juga adalah kesimpulan yang kurang bijak. Mengapa ?  Itulah sebenarnya yang mendasari judul kolom di JawaPos yang saya maksud di atas. Tulisan ini juga sedikit ingin menunjukkan bahwa Judul kolom di atas dapat dinalar.
Seorang Kepala Sekolah di Trenggalek, pernah didatangi seorang wartawan media cetak. Si wartawan itu intinya “curiga”, mengapa sang bapak kepala sekolah ini kok dapat memiliki mobil Toyota Fortuner? Sang bapak kepala sekolah yang sehari-hari low profile itu lantas mengajak si wartawan untuk mengikuti aktivitasnya selama seharian, dari pagi sampai sore hari.
Pagi hari, sang KS itu berada di kantor. Sebelumnya, pagi-pagi sekali dia sudah mengantar istrinya yang berprofesi sebagai pedagang di salah satu pasar yang ada di Trenggalek. Setelah pulang dari kantor, dengan mobil pick up dia kulakan ke Tulungagung. Objek sang KS yang lain adalah usaha photo copi yang berada di dekat salah satu kantor instansi pemerintah. Akhirnya, si wartawan tahu sendiri jawabannya. Bahwa sang KS itu mempunyai mobil Fortuner karena berprofesi ganda, selain guru (dan juga Kepala Sekolah), juga seorang wiraswasta yang ulet.
Contoh lain, dalam salah satu berita di sebuah blog toko online, pada salah satu artikelnya yang mengutip dari situs Surya.com. Di sana menceritakan bahwa ada seorang guru SMP yang kebetulan juga berada di Trenggalek juga mempunyai kendaraan yang sama, yaitu mobil Toyota Fortuner. Guru yang kedua ini juga berprofesi ganda. Dan profesinya ini terbilang unik, tidak ada duanya (untuk lefel guru, sampai saat tulisan ini diposting). Apa profesinya? Ia punya keahlian layaknya Mek Erot, yakni mempermak organ vital lelaki. Dari profesi keduanya inilah, secara ekonomi, hidupnya sangat berkecukupan. Anaknya ada yang sudah jadi polisi, salah seorang anaknya menempuh program ekstensi kedokteran di kampus negeri, dan satu lagi, sebagaimana dikutip di awal. Ia mempunyai kendaraan mentereng, mobil Toyota Fortuner.
Dua cerita di atas, hanya sebagian kisah bahwa ada cukup banyak guru yang lebih sukses dari rata-rata guru yang lain, karena berada dan menekuni dua profesi, abdi Negara dan seorang pengusaha atau pekerjaan sampingan yang lain. Maka kalau di Jawa Pos diberitakan, jangan cepat curiga kalau ada guru mengendarai mobil mewah, hal ini dapat ditelusuri alasannya. Kalau di Kalimantan, profesi lainnya adalah berkebun, karena di sana kaya dengan lahan. Maka masih ada banyak “lahan” yang bisa digarap untuk menambah pundi-pundi penghasilan sebagai seorang abdi Negara secara legal dan juga halal. 
Nah, jika anda seorang pegawai atau karyawan yang sudah berpenghasilan tetap dan ingin   menambah pundi-pundi keuangan keluarga, maka salah satu solusi alternatifnya adalah menekuni kerja online. Sebuah pekerjaan yang berbasis IT, khususnya teknologi internet. Yakinlah, bahwa kesuksesan hanya milik mereka yang mau berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar